Catatan buat Teman yang Berpaling


Benar, aku pernah menyakitimu
tidak menurut apa hendakmu
yang siapa pun tidak bisa memahami
Lalu, kau berpaling tanpa kata maaf
apatah lagi untuk memberiku maaf

Dulu, kita pernah mengharungi
suatu jalan yang kita harap
meski kita lewat melaluinya
meski indah titik mulanya
akan saujana di noktah akhirnya

Tetapi kau memilih untuk menidakkan
setia teman yang sezaman
memandumu sepanjang hari dan jalan
tanpa berfikir apa erti dibenci
dicicir di tepi kembara tanpa erti

Suatu hari aku bertemumu lagi
aku ingin sekali mengkhabarkan
inilah saudara tuamu yang masih
belum lelah untuk mengharapkan
jayamu walaupun habis doa ini

Pastikan kau tersenyum lagi
sambil bersujud kepada Rabbul Izzati
setelah Dia menunjukkan mimpimu
yang hanya sekadar sejarah lalu
menjadi nyata di alam barumu.

Kampung Dungun Timbok, Tuaran, Sabah
21 April 2018

Comments