Hilang

Monolog:
Tersenyumlah saat kau mengingatku kerana, saat itu, aku sangat merindukanmu; dan menangislah saat kau merindukanku kerana, saat itu, aku tak berada di sampingmu; Tetapi, pejamkan mata indahmu itu kerana, saat itu, aku akan terasa di dekatmu; kerana aku telah berada di hatimu untuk selamanya. Tak ada yang tersisa lagi untukku selain kenang-kenangan yang indah bersamamu. Mata indah yang dengannya aku bisa melihat kesucian cinta, mata indah yang dahulu adalah milikku, kini semuanya terasa jauh meninggalkanku. Kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu. Hati, cinta dan rinduku adalah milikmu. Cintamu takkan pernah membebaskanku. Bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta lain? Saat sayap-sayapku telah patah keranamu, cintamu akan tetap tinggal bersamaku hingga akhir hayatku dan setelah mati; hingga tangan Tuhan akan menyatukan kita lagi. Betapa pun hati telah terpikat pada susuk terang dalam gelap yang tengah menghidupkan sinar redupku, namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya. Aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu kerana mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku. Kau tak pernah terganti bagai pecahan logam mengekalkan kesunyian, kesendirian, dan kesedihanku. Kini, aku telah kehilanganmu...

Hilang semua janji
semua mimpi
mimpi indah

Hancur hati ini
melihat semua ini lenyap

Telah lenyap
kebahagiaan di hati

Ku hanya bisa
menangisi semua ini

Hancur hati ini
melihat kau telah pergi

Langit menjadi gelap berkelabu
menyelimuti hatiku
mengubah seluruh hidupku

Mengapa semua jadi begini
perpisahan yang terjadi
di antara kita berdua?

Ku akan menanti
sebuah keajaiban
yang membuat kita
bisa bersama kembali.

SUSAN NEVA
2009

Comments