Sebuah Pertemuan

(i)

Ketika diri mencari sinar,
secebis cahaya menerangi laluan
Ada kalanya langkahku tersasar
tersungkur di lembah kegelapan

Bagaikan terdengar bisikan rindu
mengalun kalimah, menyapa keinsafan
Kehadiranmu menyentuh kalbu
menyalakan obor pengharapan.

(ii)

Tika ku kealpaan,
kau bisikkan bicara keinsafan
Kau beri kekuatan
tika aku diuji dengan dugaan

Saat ku kehilangan keyakinan,
kau nyalakan harapan
Saat ku meragukan keampunan Tuhan,
kau katakan rahmatNya mengatasi segala.

(iii)

Menitis airmataku keharuan
kepada sebuah pertemuan
Kehadiranmu mendamaikan
hati yang dahulu keresahan.

(iv)

Cinta yang semakin kesamaran
kau gilap cahaya kebahagiaan
Tulus keikhlasan menjadi ikatan
dengan restu kasihMu, oh Tuhan.

(v)

Titisan air mata menyubur cinta
dan rindu pun berbunga
mekar; tidak pernah layu
Damainya hati
yang dulu resah keliru

Cintaku takkan pudar diuji dugaan
mengharum dalam harapan
Mogakan kesampaian kepada Tuhan
lantaran diri hamba kerdil dan hina.

(iv)

Syukur sungguh di hati ini
dikurniakan teman sejati
menunjuk jalan dekatiNya
tika diri dalam kebuntuan

Betapa aku menghargai
kejujuran yang kau beri
mengajarku mengenal erti
cinta hakiki yang abadi

Tiada yang menjadi impian
selain rahmat kasihMu, Tuhan
yang terbias pada ketulusan
sekeping hati seorang insan
bernama teman.

UNIC
2004

Comments